Keluarga Besar Asal Samosir Dukung TriBen Pimpin Sumut

Medan (SIB)
Forum Komunikasi Keluarga Besar Asal Samosir (FKKBS) yang berpusat di Medan sepakat mendukung sepenuhnya pasangan Cagubsu/cawagubsu Tritamtomo/Dr Ir Benny Pasaribu MEc pada Pilkada Gubsu April mendatang dan siap untuk mensosialisasikan pasangan ini kepada seluruh putra-putri kabupaten Samosir di Sumut terutama di kabupaten Samosir.
Kesepakatan ini diambil dalam dua kali pertemuan pengurus FKKBS yaitu tanggal 23 Pebruari dan 29 Pebruari 2008 lalu di Medan. Hal tersebut dijelaskan Ketua Umum FKKBS Drs TP Malau kepada wartawan, Senin (3/3) didampingi Sekretaris Umum Ir M Sitanggang, Bendahara Umum Ir Parlin Sihotang dan pengurus lainnya di antaranya Effendi Naibaho.
Menurut Drs TP Malau, dukungan terhadap pasangan ini tidak terlepas dari figur Benny Pasaribu yang selama ini sangat peduli terhadap Samosir dan kontribusinya dalam pembentukan Kabupaten Samosir cukup besar. Warga Samosir pantas berterimakasih dan mendukung Benny Pasaribu sebagai putra daerah maju jadi cawagubsu.
Samosir setelah menjadi kabupaten sudah banyak perubahan meskipun masih harus dipacu pengembangannya agar bisa menyamai kabupaten lainnya di Sumut. Saya tahu betul bagaimana Benny Pasaribu dan putra-putri Samosir lainnya di Jakarta, Medan dan kota-kota lainnya membantu baik melalui buah pikiran, tenaga, lobby maupun materil bagaimana supaya Kabupaten Samosir terbentuk. Hasilnya kabupaten Samosir telah terbentuk dan kita pantas mensyukurinya.
Selain itu, kata Malau figur Benny yang berpasangan dengan Tritamtomo juga sudah tidak diragukan lagi dengan ide-ide brilian bagaimana membangun daerah saat duduk di Komisi IX DPRRI. Kalau tidak salah, kata Malau dialah yang menelorkan ide DAU dan DAK serta banyak lagi idenya yang lain sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat miskin dan terbelakang.
Secara nasional saja dia mampu berkiprah, apalagi skop propinsi Benny pasti lebih mampu lagi mempercepat kemajuan pembangunan di daerah ini, ujar Malau optimis.
Sekretaris Umum FKKBS Ir M Sitanggang menambahkan, pasangan Benny yaitu Tritamtomo juga sudah punya pengalaman sebagai Pangdam I/BB. Diharapkan kemampuan Benny di sektor ekonomi digabung dengan pengalaman teritorial Tritamtomo maka pasangan ini akan dapat membawa kemajuan bagi Sumut.
Tindak lanjut dukungan ini, kata Sitanggang FKKBS akan mensosialisasikan pasangan ini khususnya di 9 kecamatan di Samosir.(R6/d)

Pasangan Cagubsu Triben Dapat Bantuan Dana Rp 139 Juta dari Marga Sinaga

Medan (SIB)
Pasangan Cagubsu nomor urut 2 Tritamtomo dan Benny Pasaribu dapat bantuan dana pemenangan Pilkada dari Kelompok Sinaga Boru,Bere dan Kerabatnya (SBBK) Rp 139 juta.
Bantuan itu diberikan langsung kepada duo Triben oleh Ketua PPTSB se-Indonesia Ir Sahat Maruli Sinaga di sela-sela pengukuhan Tim Relawan SBBK di Gedung PPTSB Jalan Kenanga Raya Tanjung Sari Medan,Rabu (5/3).
Ketua PPTSB Ir Sahat Maruli Sinaga meminta kepada duo Triben untuk tidak melakukan kegiatan bagi-bagi uang pada masyarakat dengan tujuan mendapatkan suara pada 16 April mendatang. Menurutnya, pemberian uang untuk mendapat suara adalah tindakan yang menyesatkan yang membuat masyarakat semakin terperosok akibat tidak mendapat pendidikan politik yang benar.
Bentuk dukungan SBBK kata dia lagi, tidak hanya dalam bentuk uang, namun juga telah mempersiapkan posko dan tim pemenangan di seluruh kab/kota se-Sumut. Sementara itu Cagubsu Tritamtomo dalam paparannya mengungkapkan, keamanan dan perekonomian adalah hal yang tidak terpisahkan, stabilitas perekonomian mempengaruhi stabilitas keamanan. Maka kata Tri,bila potensi daerah seperti Sumber Kekayaan Alam (SKA),SDM dan kekayaan kebudayaan tidak dimanfaatkan secara benar dapat mengakibatkan kecemburuan sosial.
Sedangkan Cawagub Benny Pasaribu mengungkapkan keinginan besarnya untuk mengembalikan kejayaan pendidikan di Sumut. Dahulunya kata Benny,dari belahan Asia datang ke Sumut untuk mendapatkan pendidikan namun sekarang berbalik. Tim Relawan yang dikukuhkan ini diketuai Ir Bona Tua Sinaga, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Drs Berman Sinaga, Ir Joting Sinaga serta Bendahara Tirayun Gultom. (M-36/g)

PDIP: Situasi Panas Karena Harga-harga Naik

Jakarta (SIB)
Sinyalemen yang disampaikan Presiden SBY tentang semakin panasnya situasi politik menjelang Pemilu 2009 dinilai tidak tepat. PDIP menyebut faktor naiknya harga bahan pokoklah yang membuat suhu politik meninggi.
“Wajar saja kalau masyarakat semakin panas dan gamang dalam menghadapi hidup sehari-hari. Karena kehidupan yang tidak menentu akibat naiknya harga kebutuhan pokok,” kata Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3).
Tjahjo menambahkan, kekhawatiran SBY dapat dimaklumi dia tidak ingin citranya rusak akibat stabilitas sosial yang terganggu.
“Warning Presiden tersebut karena Presiden khawatir menyangkut kredibilitas dan citra beliau jika terjadi instabilitas,” cetus Tjahjo.
Tjahjo berharap, sebagai pemimpin SBY seharusnya tidak hanya melempar wacana tapi lebih banyak membuat solusi. “Kalau tidak ingin prediksi situasi memanas itu terjadi, seluruh kebijakannya harus diarahkan pro rakyat dong!” tegasnya.
Sebelumnya dalam pidato saat peninjauan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri di Kelurahan Kertamaya, Bogor, Rabu 5 Maret kemarin, Presiden SBY menyebutkan situasi politik makin panas menjelang Pemilu 2009. SBY meminta masyarakat jangan gamang.
SBY juga meminta para elit politik nasional tahu diri. Aktivitas politik menyambut pemilu jangan sampai mengganggu stabilitas masyarakat.
Agung: Pernyataan SBY Itu Peringatan, Jangan Dipolitisir
Pernyataan Presiden SBY mengenai situasi politik yang makin panas menjelang 2009 harus dimaknai sebagai peringatan, bukan untuk dipolitisir. Karena itu, semua pihak harus menjaga gerakannya agar situasi tetap kondusif.
“Sebagai kepala negara, pernyataan itu adalah suatu imbauan. Jadi bagus-bagus saja, karena menjelang pemilu selalu ada eskalasi politik,” kata Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3).
Jika eskalasi politik tidak diatur dengan baik, dia yakin akan membahayakan sendi-sendi demokrasi yang sedang dibangun saat ini.
“Kalau eskalasi itu dilepas begitu saja akan dapat merusak sendi-sendi politik dan demokrasi. Imbuan itu agar tidak terjadi gejolak,” ujarnya.
Hal yang sama disampaiklan Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Menurut Hidayat, pernyataan Presiden bukan bentuk kepanikan, tetapi peringatan kepada semua komponen bangsa untuk dapat menjaga stabilitas.
Meski demikian, karena kepala negara yang menyampaikan, SBY harus dapat memberi contoh yang baik untuk menjaga stabilitas kabinetnya dan institusi yang berada di bawah koordinasinya.
“Yang saya lihat Presiden tidak panik, masak Presiden panik? Presiden hanya mengingatkan kepada kita menjelang puncak-puncak tahun politik karena ada pemilihan Presiden, DPR dan DPD. Tapi Presiden harus memberi contoh yang baik,” tutur Hidayat. (detikcom/j)

Triben Menang Investor Rusia akan Kembangkan Industri Pertambangan

Medan (SIB)
Perangkat personil relawan yang tergabung dalam Kelompok Sinaga, Boru/Bere dan Kerabatnya (SBBK) se-Sumut untuk menangkan duo Triben dalam Pilgubsu nanti dideklarasikan di Gedung Punguan Pomparan Toga Sinaga Boru/Bere Pusat (PPTSB) di Jalan Kenanga Setia Budi Medan, Rabu (5/3). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyampaian dana dukungan dari kelompok tersebut untuk operasional lapangan duo itu.
Penasehat utama tim relawan SBBK Ir Sahat M Sinaga mengatakan, sepanjang Pantai Barat misalnya Natal, Tabayung, Batang Toru, Sorkam, Pakkat, sampai ke Nias memiliki tingkat kemiskinan terbanyak di Sumut.
Konsep ekonomi Triben, kata dia diyakini akan membawa Sumut pada tingkat perekonomian yang lebih maju dan aman serta kondusif. Kondisi demikian akan dapat jadi modal dasar Sumut untuk menarik investor.
Pada kesempatan itu Ir Sahat Sinaga mengatakan dia telah dihunjuk konglomerat Rusia untuk mengembangkan industri pertambangan (Mining Industry). Bila dalam pilgubsu nanti duo Triben menang, investor tersebut akan berinvestasi di Sumut.
Sementara itu dalam sikapnya SBBK bersepakat untuk membentuk tim relawan dengan memakai pola operasional di lapangan menerapkan pola simpatik, persuasif, dewasa, edukatif yang didorong dengan hati nurani akal sehat bukan dengan iming-iming uang dan pikiran sempit, tim relawan SBBK tidak menunggu tetesan uang melainkan bertindak mengumpulkan sejumlah dana untuk dipergunakan dalam operasional pemenangan duo Triben.
Duo Triben diminta untuk tidak menebar uang untuk membeli suara rakyat dalam Pilgubsu karena akan menjerumuskan pasangan ini ke arah tindakan tidak terpuji. Dalam Pilgubsu nanti konstituen kelompok SBBK yang berjumlah 160.480 KK tersebar di 25 kab/kota. SBBK akan dihimbau memberi dukungan pada duo Triben.(M-36/d)

Tritamtomo Beragama Islam, Imam Mesjid Jami’ Minta Maaf Sembari Menitikkan Air Mata

Aek Kanopan (SIB)
Kunjungan calon Gubsu Tritamtomo di Pondok Pemenangan Triben yang didirikan Ir Salomo Hutabarat belum lama ini di Aek Kanopan penuh keharuan.
Pasalnya, Imam Mesjid Jami Ustad Ali Muda Siregar yang semula mendapat isu bahwa Cagubsu Tritamtomo dinyatakan Agama Kristen adalah tidak benar, akan tetapi Tri yang mantan Pangdam I/BB justru memeluk Agama Islam murni.
Merasa bersalah dengan mengembangkan isu perbedaan agama tersebut Ustad Ali Muda Siregar sembari menitikkan air mata dan meminta maaf kepada Tri berjanji akan memulihkan nama baik Cagubsu itu di tengah-tengah masyarakat.
Kedatangan Tritamtomo beserta rombongan di Pondok Pesantren Triben yang cukup besar itu untuk bersholat berjamaah dengan umat Islam yang ada di Aek kanopan. Sholat kali itu membuat suasana terasa lain, dan seakan-akan tidak percaya dengan kehadiran calon pemimpin di daerah Sumatera Utara tersebut.
Diakui Ustad Ali Muda Siregar, situasi tersebut disebabkan rumor yang beredar selama ini di Aek Kanopan, yang diduga dihembuskan oleh lawan politik, menyatakan bahwa Tritamtomo beragama Katholik.
Hal ini diketahui, saat Imam Mesjid Jami’ Ustad Ali Muda Siregar dihadapan umat Islam yang hadir, menyatakan maaf yang sebesar-besarnya kepada Tritamtomo, dikarenakan mereka begitu saja percaya dengan rumor atau isu yang dihembuskan menyatakan bahwa beliau asli beragama Katholik.
“Saya secara pribadi merasa menyesal dan meminta maaf atas kesilapan yang dilakukan. Saya dan pengurus mesjid berjanji akan sesegera mungkin melakukan sosialisasi kembali kepada seluruh masyarakat yang ada di Aek Kanopan, untuk mengembalikan nama baik pak Tritamtomo,” imbuh Ali Muda.
Diakuinya, selama ini rumor tersebut jelas membuat citra dari Tritamtomo jatuh di tengah-tengah masyarakat dan sebahagian masyarakat Aek kanopan yang mayoritas beragama Islam tidak menerima akan kehadiran Tritamtomo. “Hal ini merupakan tanggung jawab kami, untuk meluruskannya, dikarenakan pada awalnya, para pengurus mesjid juga yang memberitahukannya kepada masyarakat kota sampai ke pedesaan di kecamatan Aek Kanopan,” tuturnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Tritamtomo menyatakan bahwa rumor yang menyatakan dirinya beragama Katholik, adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dengan sabar dan tetap bertawakal.
Karena rumor yang seperti itu sudah merebak dimana-mana semenjak beliau dinyatakan calon Gubernur Sumut, yang mungkin dilakukan oleh lawan dari para kandidat lainnya.
“Rumor semacam itu, merupakan cara-cara dari orang yang tidak bertanggung jawab, dan saya menganggap itu merupakan cobaan yang biasa,” ujar Tri.
Tri juga mengharapkan, agar hal-hal yang semacam ini jangan menjadikan perpecahan di tengah-tengah umat yang berbeda agama, karena konflik antar agama dimulai dari hal-hal semacam ini.
“Jangan agama dijadikan suatu alasan untuk menentukan pemimpin, karena agama bukan merupakan kendaraan politik suatu golongan,” imbuh Tri. Ditambahkannya lagi, dirinya sudah 2 kali menunaikan ibadah haji bersama istrinya. “Saya asli dari Jawa Tengah dan istri saya dari Jawa Timur, dan kami berdua murni beragama Islam, dimana sudah dua kali menunaikan ibadah haji ke Mekkah,” terang Tri
Pada kesempatan itu, Tritamtomo menyerahkan bantuan berupa infak bagi pembangunan mesjid Jami’ sebesar Rp 5 juta, yang terima langsung oleh Ali Muda sebagai Imam Mesjid, disaksikan oleh ratusan umat Islam yang hadir.
Salah seorang anggota mesjid kepada wartawan mengatakan, sangat sedih dengan rumor yang beredar, dan tidak menyangka bahwa Tritamtomo adalah beragama Islam.
Diakuinya bahwa para pengurus mesjid dibantu oleh masyarakat yang melakukan sosialisasi sampai kepedesaan, dikarenakan rumor itu disebarkan oleh orang yang mereka anggap layak dipercaya. (M3/g)